Sesuai dengan kurikulum SMK berbasis kompetensi khususnya untuk jurusan Akuntansi, yaitu kompetensi “Mengoperasikan Aplikasi Komputer”. Tujuan kompetensi ini pada dasarnya adalah memperkenalkan cara kerja program aplikasi komputer yang sering digunakan perusahaan (DUDI) dalam mengerjakan pekerjaan akuntansi, dimulai dari entri data jurnal sampai dengan penyajian laporan keuangan perusahaan. Kurikulum ini sangat penting diajarkan kepada siswa akuntansi SMK, karena mengingat output SMK akan mengisi kebutuhan kerja tenaga pelaksana (klerk) dibidang keuangan dan akuntansi perusahaan, yang diharuskan mampu bekerja menggunakan program komputer akuntansi.
Dalam perkembangannya, program yang sering digunakan sebagai alat bantu pembelajaran di SMK adalah program MYOB Accounting yang berasal dari Australia. Padahal banyak sekali program-program sejenis yang dijual bebas dipasaran dan digunakan perusahaan. Pada umumnya setiap perusahaan pasti memperhitungkan kebutuhan internal dalam menentukan program komputer akuntansi apa yang digunakan. Salah satu kebutuhan internal perusahaan terhadap program komputer akuntansi adalah memiliki relasi langsung dengan Ketentuan Perpajakan Indonesia.
Kami merupakan pihak yang pertama kali mengembangkan Diklat MYOB bagi Guru Akuntansi SMK di DKI Jakarta pada bulan September 2004 bertempat di BPPK IV Lenteng Agung Jaksel dan diikuti oleh 40 guru akuntansi SMK se DKI Jakarta. Kami menugaskan instruktur Ali Mahmudi, yang saat itu masih menjadi karyawan CPSSoft (Vendor Accurate) dan sekarang bekerja di PT Primatech (Distributor MYOB Indonesia) yang berkantor pusat di Batam. Diklat guru ini kemudian menjadi stimulan diklat-diklat MYOB berikutnya dan mempengaruhi perkembangan MYOB di kalangan SMK. Kami juga mengembangkan diklat-diklat MYOB bagi guru dan siswa serta menulis banyak buku MYOB untuk SMK.
KELEMAHAN PROGRAM MYOB:
Setelah sekian tahun mengembangkan dan mengajarkan MYOB, kami menemukan banyak kelemahan yang dimiliki MYOB sebagai software accounting. Beberapa kelemahannya adalah
1. MYOB dibuat untuk kondisi internasional, tidak dibuat khusus kondisi usaha di Indonesia, yang mana penerapan akuntansinya mengacu kepada Ketentuan Perpajakan dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.
2. MYOB versi trial (gratis) yang banyak digunakan di sekolah adalah dalam bahasa Inggeris dan keterbatasan penggunaan selama 30 hari sehingga sulit diterapkan untuk pembelajaran satu semester.
3. MYOB tidak terintegrasi dengan SPT Pajak dan tidak sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang berlaku.
4. Format Laporan Arus Kas default MYOB tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
5. Penilaian persediaan dalam MYOB menggunakan Average dan sudah menjadi default MYOB. Jika ingin menggunakan metode lain, maka harus disiasati dengan jurnal penyesuaian atau cara lain yang tidak normal.
6. Penerapan MYOB untuk beberapa kasus sangat ribet, karena harus disiasati terlebih dahulu dengan beberapa langkah yang memusingkan guru dan siswa.
7. Tidak ada feedback (benefit) yang diberikan oleh Vendor MYOB kepada Sekolah-sekolah yang telah banyak berjasa dalam mempopulerkan MYOB melalui kegiatan pembelajaran di sekolah. Bahkan ironisnya, bahkan sekolah-sekolah tidak mengenal siapa vendor atau distributor MYOB.
8. Jumlah pengguna MYOB di perusahaan sangat sedikit. Ini dibuktikan dengan MYOB tidak pernah mempublikasikan berapa jumlah penjualan MYOB original setahun atau grafik pertumbuhan penjualan MYOB.
9. Dan lain sebagainya.
ACCURATE: PROGRAM YANG DIREKOMENDASIKAN
Salah satu program yang banyak digunakan perusahaan yang sesuai dengan SAK dan Perpajakan Indonesia adalah Program Accurate. Program ini telah dipasarkan sejak tahun 1999, dibuat oleh vendor PT Cipta Piranti Sejahtera (CPSSof), perusahaan asli Indonesia, yang telah menggunakan bahasa Indonesia dan selalu diupdate agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Peraturan Perpajakan terbaru. Sebagai contoh: Program Accurate menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan-laporan pajak, baik SPT Masa maupun SPT Tahunan, yang juga diajarkan SMK kepada siswa-siswa akuntansi.
Baca entri selengkapnya »
Forum Komentar